SMA MA Al-Muhajirin Pusat kembali membuktikan keunggulannya dalam dunia pendidikan dengan menyelenggarakan sidang esai dan terjemah kitab pada 20-25 Januari 2025. Kegiatan ini menjadi momen istimewa karena tidak hanya menjadi syarat kelulusan santri kelas 12, tetapi juga memperkuat visi sekolah sebagai madrasah kader ulama dan sekolah berbasis integrasi ilmu.
Sidang ini dirancang khusus untuk mengintegrasikan kemampuan akademik dan pemahaman agama. Semua esai yang disusun oleh santri wajib dilengkapi dengan interogasi ayat Al-Qur’an atau hadits yang relevan. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yang berkomitmen melahirkan generasi ulama yang menguasai ilmu agama dan umum secara seimbang.
Uniknya, sidang ini dihadiri langsung oleh orang tua santri, memberikan pengalaman yang jarang ditemui di sekolah lain. Kehadiran orang tua tidak hanya sebagai saksi, tetapi juga sebagai bentuk dukungan moral yang memotivasi santri untuk tampil maksimal.
"Saya sangat terharu melihat anak saya membawakan esainya dengan memadukan ilmu agama dan sains. Ini bukti nyata bagaimana sekolah ini membentuk kader ulama yang intelektual," ujar salah satu orang tua.
Sidang ini dirancang dengan nuansa akademik tingkat tinggi. Setiap santri diwajibkan mempresentasikan esai mereka menggunakan PowerPoint, menciptakan suasana yang menyerupai sidang skripsi. Para penguji yang berwawasan luas memberikan penilaian berdasarkan kedalaman analisis, penguasaan kitab, serta kemampuan interogasi ayat atau hadits.
Sidang ini sekaligus menjadi inspirasi bagi sekolah lain untuk mengadopsi model pendidikan integrasi ilmu yang mengedepankan kolaborasi antara agama dan pengetahuan modern. SMA MA Al-Muhajirin Pusat terus menjadi pelopor dalam pendidikan berbasis visi yang membangun generasi berkarakter dan berilmu.
Tinggalkan Komentar