Info Sekolah
Jumat, 13 Des 2024
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta

Rabu Revitalizer Seluruh Santri SMA MA Al-Muhajirin Pusat: Pentingnya Ilmu dan Keteraturan dalam Menjalani Kehidupan Santri

Terbit : Rabu, 16 Oktober 2024 - Kategori : Berita

Purwakarta, 16 Oktober 2024 - Dalam kegiatan Rabu revitalizer yang diadakan untuk seluruh santri di SMA dan MA Al-Muhajirin Pusat, DR. M. Aroka Fadli, M.Ag, selaku guru di MA Al-Muhajirin Pusat, menyampaikan pentingnya ilmu dan keteraturan dalam kehidupan santri. Dalam ceramahnya, ia menegaskan bahwa tugas manusia saat hidup adalah untuk diuji siapa yang paling banyak dan baik amalnya, sebagaimana dijelaskan dalam ajaran Islam.

Menurut beliau, hidup tidak bisa hanya dijalani dengan beralasan atau asal-asalan. Keteraturan dan keseimbangan merupakan ciri utama dari ciptaan Allah yang patut dipelajari dan diikuti oleh para santri. Salah satu cara mencapai keteraturan ini adalah melalui mengaji, yang tidak hanya menjadi aktivitas rutin, tetapi juga pintu terbesar untuk meraih berkah dari Allah SWT.

Baca Juga:  Sinergi Dua Pesantren: Kunjungan Studi Banding MA NU Putri Buntet Cirebon ke MA Al-Muhajirin Purwakarta

Beliau juga mengingatkan bahwa melakukan hal-hal kecil namun berkualitas lebih baik daripada melakukan banyak hal tanpa nilai. Pesan ini diberikan agar para santri memahami pentingnya konsistensi dalam setiap tindakan mereka, terutama dalam belajar dan mengaji. "Ilmu itu saling berhubungan," tambah DR. M. Aroka Fadli. Setiap bagian dari ilmu yang dipelajari di pesantren akan saling melengkapi satu sama lain, dan santri harus menguasainya dengan baik dan penuh tanggung jawab.

DR. M. Aroka Fadli juga mengingatkan bahwa siapa pun yang belajar dengan asal-asalan akan menyesal di kemudian hari, karena penyesalan selalu datang di akhir. Pesan ini menjadi dorongan bagi para santri untuk lebih bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu di pesantren.

Baca Juga:  Senin Spesial: Ponpes Putra Al-Muhajirin Pusat Adakan Pertemuan Rutin dengan Wali Kamar

Beliau juga mengutip QS. Al-Mulk ayat 1-2, yang menegaskan bahwa Allah-lah yang menguasai kehidupan dan kematian, mengingatkan bahwa hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu. Dengan itu, manusia diharapkan untuk selalu berserah diri dan memperkuat keimanan mereka melalui pengamalan ilmu yang telah dipelajari.

Lebih lanjut, kisah seorang santri tentang pengajar mereka di pesantren yang kagum dengan kepemimpinan Kyai juga diceritakan. Hubungan antara guru dan santri dijelaskan sebagai hubungan yang sangat istimewa, di mana penghormatan dan ketulusan menjadi kunci. Seorang guru, menurut santri, adalah figur penting yang tidak tergantikan, kecuali oleh Syekh atau Ulama besar lainnya.

Baca Juga:  Pengajian Rutin SMA MA Al-Muhajirin: Mengupas Tuntas Kitab Bidayatul Hidayah

Dalam konteks keagamaan, dikutip dari Al-Qur'an, bahwa Allah-lah yang menciptakan kehidupan dan kematian (QS. Al-Mulk: 1-2). Hal ini menunjukkan bahwa hanya Allah yang berkuasa atas segala sesuatu, dan manusia hanya dapat berserah diri kepada-Nya. Bahkan teknologi secanggih apapun tidak akan mampu menciptakan kehidupan baru, sebagaimana yang Allah kehendaki.

Dengan pemahaman ini, santri di pesantren diajak untuk terus memperdalam ilmu mereka, selalu mengaitkannya dengan pengamalan sehari-hari, dan tetap bersungguh-sungguh dalam berusaha. Hal ini menjadi bagian dari pembentukan karakter yang diharapkan dapat membawa mereka menuju keberkahan di dunia dan akhirat.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Nama Depan
Nama Belakang
E-mail
Pesan
Formulir telah berhasil dikirimkan!
Ada beberapa kesalahan saat mengirimkan formulir. Harap verifikasi kembali semua bidang formulir.
Desember 2024
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031