Info Sekolah
Jumat, 17 Jan 2025
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta
  • Sekolah Integrasi Ilmu dan Madrasah Kader Ulama Terbaik di Purwakarta

Menjadi Pembelajar Sejati: Amanat Berharga dari Ibu Nyai Dra. Hj. Euis Marfuah, MA

Terbit : Jumat, 20 Desember 2024 - Kategori : Berita / Kajian Kajian

Dalam acara pembagian rapor Durusul Lail dan Malam Muawadd'ah Pondok Pesantren Al-Muhajirin Pusat, Ibu Nyai Dra. Hj. Euis Marfuah, MA menyampaikan pesan-pesan mendalam yang menjadi bekal berharga bagi para santri. Amanat ini tidak hanya menggugah hati tetapi juga menjadi pedoman hidup dalam meniti jalan menuju ilmu yang bermanfaat dan keberkahan.

  1. Mengingat Masa yang Telah Dilalui
    Mengutip QS. Al-Hasyr, Ibu Nyai mengingatkan kita untuk selalu bermuhasabah. Ayat ini menegaskan pentingnya merenungkan masa lalu sebagai pelajaran dalam menata masa depan yang lebih baik. Setiap momen dalam hidup adalah jejak yang perlu diambil hikmahnya.
  2. Jalan Ilmu Adalah Jalan ke Surga
    Beliau menyampaikan bahwa siapa pun yang bersungguh-sungguh mencari ilmu akan dimudahkan jalannya menuju surga. Pesan ini menegaskan betapa mulianya usaha menuntut ilmu sebagai bagian dari ibadah kepada Allah.
  3. Kategori Manusia Menurut KH. Khoir Affandi
    Ibu Nyai menjelaskan lima kategori manusia:
Baca Juga:  Alumni MA Al-Muhajirin Pusat, Nazwa Yulia Azzahra, Lulus Seleksi Mahasantri di Darus-Sunnah International Institute for Hadith Sciences

Ghofilin (orang lalai yang jauh dari Allah).

Muridin (mereka yang mulai mencari jalan menuju Allah).

Saalikin (para penempuh jalan kebenaran).

Waasilin (yang telah mencapai kedekatan dengan Allah).

'Arifin (mereka yang mengenal Allah dengan hakikatnya).
Santri diajak untuk selalu berprogres hingga mencapai tingkatan yang lebih tinggi.

  1. Ilmu dan Kebiasaan Baik
    Beliau berpesan agar santri membawa pulang buku yang memuat resume ilmu. Hal ini menanamkan kebiasaan mencatat dan mengulang pelajaran. Selain itu, dawām berwudhu menjadi amalan yang dapat membuka keberkahan dalam menuntut ilmu.
  2. Ilmu yang Bermanfaat
    Beliau mendoakan agar semua ilmu yang dipelajari para santri menjadi bermanfaat. Selain itu, beliau mengingatkan untuk menjaga diri dari hal-hal yang dilarang saat berada di luar pondok.
  3. Keseimbangan Kualitas dan Kuantitas
    Dalam hidup, nilai manusia terletak pada kualitas dan kuantitas amalnya. Keduanya harus seimbang untuk menjadi pribadi yang unggul.
  4. Syarat Merawat Ilmu
    Ibu Nyai menyebutkan enam syarat untuk merawat ilmu:
Baca Juga:  Sinergi Dua Pesantren: Kunjungan Studi Banding MA NU Putri Buntet Cirebon ke MA Al-Muhajirin Purwakarta

Cerdas: Pemahaman yang tajam.

Sungguh-sungguh: Keseriusan dalam belajar.

Sabar: Ketekunan menghadapi rintangan.

Taqwa: Bekal keimanan.

Petunjuk guru: Peran bimbingan dari ulama.

Waktu lama: Kesabaran dalam proses yang panjang.

  1. Makna Taqwa
    Beliau memaknai "Taqwa" dengan akronim:

Tawadhu': Rendah hati dalam menuntut ilmu.

Qana'ah: Ridha dan menerima hasil belajar.

Waro': Waspada dan menjaga diri dari hal yang tidak bermanfaat.

Baca Juga:  95 Santri SMA MA Al-Muhajirin Pusat Diwisuda Tahfidz: Ajrina Aliya Sabila Raih Penghargaan Tertinggi

Menutup Amanat
Ibu Nyai mengucapkan selamat kepada para juara dan berharap santri terus menjadi pembelajar sejati. Amanat ini menjadi pengingat bahwa menuntut ilmu adalah proses seumur hidup yang membutuhkan komitmen, akhlak, dan doa. Semoga kita semua diberikan ilmu yang bermanfaat dan keberkahan dalam hidup.

Artikel ini memiliki

0 Komentar

Tinggalkan Komentar

 

Nama Depan
Nama Belakang
E-mail
Pesan
Formulir telah berhasil dikirimkan!
Ada beberapa kesalahan saat mengirimkan formulir. Harap verifikasi kembali semua bidang formulir.
Januari 2025
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031